Drama kasus kematian Wayan Mirna Salihin (27) terus bergulir. Situasi
semakin terasa menjadi drama saat Jessica Kumala Wongso (27), rekan
Mirna yang saat kejadian memesankan es kopi Vietnam di Kafe Olivier,
Grand Indonesia wara-wiri di sejumlah media massa.
Sahabat Mirna
semasa menempuh pendidikan di Billy Blue College of Design, Australia
ini merasa tersudut akan tudingan demi tudingan yang menyudutkan dirinya
ke arah pelaku penabur racun sianida di dalam es kopi milik Mirna.
Alhasil, Jessica sibuk klarifikasi dan mengumbar kronologi sebelum, saat
dan sesudah Mirna tewas.
Yang dijelaskan Jessica mulai dari awal
mula temu janji dengan Mirna dan kedua rekannya yang lain, alasan ia
memesankan lebih dulu minuman untuk kedua sahabatnya, kemudian bagaimana
reaksi orang-orang disekitarnya saat mengetahui Mirna keracunan hingga
kedekatan Jessica dengan keluarga Mirna.
Jessica klaim dirinya cukup mengenal baik keluarga Mirna lantaran pernah sama-sama mengenyam pendidikan di tempat yang sama.
Namun,
hal sebaliknya diungkapkan Darmawan Salihin, ayah Mirna. "Bohong! Saya
baru lihat dia di rumah sakit waktu Mirna sudah nggak ada," tegas
Darmawan kepada wartawan di Direskrimum Polda Metro Jaya, Kamis (28/1).
Bahkan,
Darmawan menilai banyak kebohongan yang diutarakan Jessica melalui
kesaksiannya. "Dan sekali lagi saya ingetin dia, dia bohong sama saya,
saya bilang 'anak saya minum kopi meninggal, kamu minum apa?' Dia bilang
'minum air mineral'. Padahal di bon-nya ada tiga, dua cocktail dan satu
es vietnam kopi, gimana ada mineral?," jelasnya.
"Yang saat itu dia minumnya koktail yang ada apanya itu alkohol. Bukan minum air mineral," tegas Darmawan.
Emosi, Darmawan pun mengutarakan logika yang ada di pikirannya
bahwa Jessica lah yang memesankan es kopi untuk Mirna. "Ya intinya gini
deh, anak saya mati yang beli kopi dia. Dia siapa? Ya tahu sendiri lah,
semua juga tahu kan nggak mungkin terjadi itu," tutupnya.
Meskipun
demikian, Darmawan tak mau ambil pusing terkait klarifikasi yang tengah
diupayakan Jessice di berbagai media. Dirinya mengungkapkan Jessica
bebas melakukan apa saja sesuai dengan haknya.
"Ya nggak apa-apa dong kan dia punya hak. Dia bebas mau melakukan apa saja," ujar Darmawan.
"Kita
sebagai korban punya hak, dia juga punya hak, dan polisi juga ada hak
kewajiban sebagai abdi negara untuk mengusut ini. Gitu saja," jelasnya.
Selain
itu, Darmawan pun tak ambil pusing akan kedatangan Jessica ke Komnas
HAM pada Rabu (27/1) kemarin. "Ya biar aja dia mau ke mana kek, kemana
aja ya nggak apa-apa," ujarnya.
Namun, siapa pun pelakunya, Darmawan berharap agar pembunuh anaknya diberikan hukum setimpal, termasuk hukuman mati.
"Hukuman mati? Ya bagus dong pelaku yang dihukum seharusnya, kan bunuh orang, pantes banget kali," tandas Darmawan.
Home» kasus» lifestyle» mirna» racun sianida meracuni mirna» umum» Ayah Mirna akhirnya bongkar daftar kebohongan Jessica
0 komentar:
Post a Comment