Hanya saja, ada beberapa hal yang dapat menjadi pemicu seseorang atau pasangan tak lagi melakukannya. Penting untuk diketahui, bahwa berhenti melakukan hubungan seks ternyata menyimpan beberapa efek bagi kesehatan tubuh, baik bagi wanita maupun pria. Melansir dari prevention.com, berikut ini merupakan lima hal yang terjadi pada tubuh saat kamu berhenti melakukan hubungan seksual.
1.
Risiko disfungsi ereksi
Ini tentu saja menjadi kabar terburuk
bagi pria. Pria yang jarang melakukan hubungan seksual ternyata memiliki
dua kali kemungkinan lebih besar untuk mengalami disfungsi ereksi. Ini
dibandingkan dengan mereka yang melakukannya sekali seminggu atau bahkan
lebih.Hasil penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Medicine menunjukkan bahwa frekuensi melakukan hubungan seks dapat membantu menjaga kemampuan penis. Karena penis merupakan otot, berhubungan seks dapat diibaratkan sebagai olahraga yang melatih kemampuan otot-otot tersebut.
2.
Risiko kanker prostat bagi pria
Orang-orang yang berhenti berhubungan
seks memiliki kemungkinan kehilangan prostat. Prostat adalah kelenjar
kecil di panggul pria yang merupakan bagian dari sistem reproduksi.
prostat berada di bawah kandung kemih di depan rektum. Kelenjar prostat
mengelilingi uretra, yaitu saluran yang membawa urin dari kandung kemih.Sebuah penelitian yang pernah dipresentasikan pada American Urological Association menemukan bahwa pria yang melakukan hubungan seks secara teratur mengalami penurunan risiko kanker prostat sejumlah 20%. Penyebabnya adalah seringnya ejakulasi dapat menghapus zat berbahaya dari prostat.
3.
Rentan terhadap pilek dan flu
Kurangnya frekuensi melakukan hubungan
seks dapat mengurangi jumlah bakteri yang masuk. Sayangnya, kamu juga
akan melewatkan manfaat dari bakteri baik untuk meningkatkan sistem
kekebalan tubuh.Para peneliti dari Wilkes-Barre University, Pennsylvania menemukan bahwa orang-orang yang melakukan hubungan seks sekali atau dua kali seminggu mengalami peningkatan immunoglobulin A (IgA) sebanyak 30%. Ini dibandingkan dengan mereka yang jarang atau berhenti melakukan hubungan seks. Immunoglobulin A adalah pasukan dalam barisan terdepan yang melindungi tubuh dari serangan virus.
4.
Penurunan risiko pada infeksi saluran kemih
Hampir 80% infeksi saluran kemih
terjadi dalam waktu 24 jam setelah berhubungan seksual. Saat berhubungan
seksual, bakteri yang terdapat dalam vagina wanita dapat mengalir ke
dalam uretra dan dapat menyebabkan infeksi.Jadi berkurangnya atau bahkan berhenti melakukan hubungan seksual dapat menjadi celah yang baik untuk wanita. Mengurangi atau bahkan berhenti melakukan hubungan seksual dapat menurunkan risiko infeksi saluran kemih pada wanita.
5.
Merasa cemas berlebihan
Seks membantu seseorang mengurangi
stres. Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Skotlandia
menemukan bahwa orang yang berhenti melakukan hubungan seks berjuang
lebih keras untuk mengatasi stres dibandingkan dengan mereka yang
setidaknya melakukan hubungan seks setidaknya sekali dalam dua minggu.Saat berhubungan seks, otak akan menghasilkan bahan kimia baik seperti endorfin dan oksitosin. Hal inilah yang membantu kamu merasa lebih nyaman.
0 komentar:
Post a Comment